Skip to main content

“Adipura”, persembahan untuk Baubau

Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatu

Alhamdulillah sudah seminggu saya berada di kampung halaman tercinta. Jika biasanya saya pulang berlibur yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Maka kepulangan saya kali ini berbeda dengan sebelumnya. Alhamdulillah study saya di Semarang telah rampung tepat 4 tahun dengan status mahasiswa.  Agak sedikit bingung karena belum adanya pekerjaan seusai kuliah. Kata para pendahulu ini adalah masa dimana saya akan berhadapan dengan kehidupan yang sesungguhnya. Wah berarti selama ini bukan kehidupan yang sesungguhnya dong. (hohohohoho).

Tulisan saya kali ini bukan membahas tentang kisah saya yang belum mendapatkan pekerjaan tapi saya ingin bercerita tentang kabar di daerah saya. sejak saya menginjakkan kaki keluar dari pintu gerbang  pelabuhan Murhum saya banyak melihat baliho yang memampang foto nomor 1 & 2 kota (Walikota dan Wakil Walikota) Baubau, piala Adipura serta ucapan selamat. Saya pun hanya melihat
sesaat dan tidak berkomentar lebih lanjut. Dan hari ini ( 25 November 2015) saya dibuat kaget karena banyaknya petugas keamanan dibeberapa titik dan pelajar yang berjejer di tepi jalan. Setelah mencari informasi ternyata persiapan tersebut dilakukan untuk menyambut piala Adipura yang akan diarak keliling kota Baubau yang kemudian berakhir di kantor Walikota Baubau, di Paligamata.

Piala tersebut disebut diterima secara langsung oleh Walikota Baubau yang diserahkan oleh orang nomor dua Republik Indonesia, Jusuf Kalla di Ballroom  Hotel Bidakara, Jakarta Pusat pada tanggal 23 November 2015. Suatu kebanggaan tersendiri bagi pemerintah Kota Baubau pada khususnya dan masyarakat kota Baubau pada umumnya dapat diraihnya piala Adipura setelah 13 tahun menjadi daerah otonom. Penghargaan serupa pernah diraih sekitar 17 tahun yang lalu namun Baubau masih bergabung dengan Kabupaten Buton.  

Dalam sambutannya,  Wakil Presiden Jusuf Kalla  yang dikutip dalam salah satu  surat kabar harian di Baubau mengatakan bahwa peraih Adipura adalah  daerah-daerah yang berhasil dalam mengelolah sampah atau limbah serta  mampu menciptakan lingkungan yang bersih. Oleh karena itu, dengan keberhasilan ini diharapkan para kepala daerah  lebih berkreasi dan inovatif.

Untuk mengabadikan penghargaan tersebut, Walikota Baubau, As Thamrin berencana akan membangun Tugu Adipura. Untuk lokasi, desain lain sebagainya  akan dibuatkan sayembara dan untuk pemenang akan mendapatkan hadiah.  Semoga upaya yang telah dilakukan masyarakat serta aparat pemerintah terkait bukan hanya untuk mendapatkan penghargaan seperti yang diterima hari ini, namun merupakan bentuk kesadaran dan bisa menjadi kebiasaan yang baik untuk kita semua. 


Demikian sedikit kabar dari kampung tercinta “Baubau”, Sulawesi Tenggara. 
Wassalam

persiapan tim sorak-sorai

konvoi piala adipura seputaran  Tugu Murhum

persiapan tim sorak -sorai



Comments

Popular posts from this blog

Serunya Permainan Tradisional

Assalamualaikum  warahmatulahi wabarakatu.  yee,, Ketemu lagi.. apa kabar, semoga selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Kuasa. amin Oh ya, saya punya cerita. Jadi gini. Tadi saya dan sepupu-sepupu saya ngobrol bareng. Topik yang diobrolin banyak dan kemudian sampailah pada topik mengenang masa lalu. Masa lalu yang diperbincangkan yaitu tentang betapa serunya masa kecil kami dulu. Masa dimana kami belum mengenal gadget. Sangat berbeda dengan anak-anak masa kini yang sejak kecil sudah mengenal dan bahkan sudah bisa menggunakan kecanggihan-kecanggihan teknologi saat ini.

KPM, LKM, BKM, bersaudarakah?

Assalamualaikum, Apa kabar, semoga selalu dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa,, amin. Wah awal bulan ada cerita apa ini? kalau dari judulnya sih kayaknya mau cerita tentang keluarga ini. eits.. tidak-tidak.. bukan begitu. Dari pada ngawur, yuk simak ceritanya. Sekitar pukul 08.15 WITA saya mendapat pesan dari teman yang menanyakan apakah saya sedang sibuk saat itu. Saya pun menanyakan ada apa? lalu dia pun menjelaskan bahwa saat ini sedang ada sosialisasi tentang KPM dan untuk perwakilan kelurahan masih kurang   satu orang. Jadi saya pun ditawarkan untuk mengikuti sosialisasi tersebut. Karena saya pun sedang tidak sibuk, maka saya pun langsung mengiyakan ajakan tersebut. Maka dengan segera saya bersiap-siap untuk menuju TKP.   Saat tiba di tempat sosialisasi. Acara sudah dimulai dan sudah sampai pada laporan ketua panitia. Saya pun kemudian masuk dan mencari kursi kosong. Seperti kata-kata orang bahwa ketika kita berpikiran positif maka sekeliling pun akan membawa

Belajar jadi Tour Guide

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, Happy May’s day.  Wah udah tanggal 1 Mei aja ni. Gk terasa yaa,,, (sebenarnya kerasa banget,, soalnya kaga ada kerjaan. Hehhehe). Apa yang anda ketahui tentang Mey’s Day? Atau ada peringatan apa saja yang ada di bulan Mei? Jadi ingat waktu masih dinegeri sebelang. Bulan Mei  adalah bulan sibuk untuk performance (baca : Awal bulan mei Di Seoul). Akan banyak terselenggara festival selama bulan Mei karena didukung cuaca musim semi yang sangat cantik. Ya jadi teringat kejadian 3 tahun yang lalu. Pada artikel kali ini saya tidak akan membahas tentang peringatan apa saja yang ada pada bulan Mei. Kali ini saya hanya ingin bercerita tentang pengalaman saya menjadi seorang pemandu wisata. Jadi ceritanya seperti ini. Senior saya yang dari Kendari meminta saya untuk mengajaknya berjalan-jalan mengenal Baubau. Namanya ka Dhita . kami mulai saling mengenal sejak bersama mengikuti seleksi pertukaran mahasiswa ke Seoul, Korea Selatan. Ternyata nasib kam