Skip to main content

Serunya Permainan Tradisional

Assalamualaikum  warahmatulahi wabarakatu. 
yee,, Ketemu lagi.. apa kabar, semoga selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Kuasa. amin

Oh ya, saya punya cerita. Jadi gini. Tadi saya dan sepupu-sepupu saya ngobrol bareng. Topik yang diobrolin banyak dan kemudian sampailah pada topik mengenang masa lalu. Masa lalu yang diperbincangkan yaitu tentang betapa serunya masa kecil kami dulu. Masa dimana kami belum mengenal gadget. Sangat berbeda dengan anak-anak masa kini yang sejak kecil sudah mengenal dan bahkan sudah bisa menggunakan kecanggihan-kecanggihan teknologi saat ini.

Terkenang saat kecil dulu ditengah Panasnya terik matahari tidak menyurutkan niat kami untuk bermain petak umpet yang dalam Bahasa kami dikenal dengan permainan sembunyi-sembunyi atau pekaopo-opo. Berusaha menjaga tempat jaga agar tak di sentuh lawan  sambil mempertajam pendengaran, penglihatan dan insting mencari target untuk  disebut namanya. Siapa yang disebut pertama maka dia yang akan menggantikan berjaga berikutnya. Terkadang ada niatan kurang baik juga dalam bermain, sehingga kami kompak menjadikan seorang tumbal untuk berjaga dari awal sampai akhir permainan (dasar anak-anak).

Permainan berikutnya adalah Ase dalam Bahasa daerah saya. Permainan ini terdiri dari dua tim. Cara bermainnya yaitu dengan membuat beberapa garis horizontal secara berurut dan kemudian ditengah garis horizontal tersebut dibuat garis Vertikal. Garis-garis tersebut kemudian diisi oleh tim 1 sebagai penjaga dan tim lainnya bermain. Tim akan dikatakan menang jika dapat menerobos garis-garis pertahanan lawan dari garis awal kemudian kembali keawal lagi.  Diawal permainan kami sudah diajarkan bagaimana menyusun strategi dengan memilih sebaik-baiknya anggota tim. Setelah permainan dimulai, penjaga harus waspada agar garis yang dijaga  tidak terlewati oleh lawan.  Menurut saya permainan ini mengajarkan bagaimana bertanggung jawab akan tugas yang diterima. Bagaimana strategi kita agar garis yang kita jaga tidak sampai dilewati oleh lawan. Harus bisa bekerja sama agar tak saling bertabrakan antara penjaga vertikal dan horizontal. Permainan yang sangat menyenangkan 

Ada lagi permainan “Boy” yaitu permainan bola dan batu. Yang jaga akan melempar bola dan pemain yang lain akan mengatur batu kedalam kotak-kotak yang sudah digambar. Permainan ini sangat seru jika dimainkan oleh banyak orang. Jadi ingat saat memainkan permainan ini ada insiden yang kurang mengenakkan. Demi menyelamatkan bola, adik saya tertabrak motor. Syukur motor tersebut tidak terlalu laju, namun tetap juga menghawatirkan karena tabrakan tersebut adik saya harus menerima beberapa jahitan dikepala.  Oh ya, bola yang digunakan pun sangat sederhana yaitu batu yang dibungkus oleh beberapa kertas hingga sebesar bola baseball lalu kemudian diikat dengan karet gelang. Ada lagi permainan Tekong, Bente, Kasede-sede, Bola Kasti (mirip permainan Baseball) dan masih banyak lagi. 

Ah, betapa menyenangkannya masa-masa itu. Disini saya tidak ingin membanding-bandingkan antara masa saya  (era 90-an) dengan era sekarang (era 2000.an). Karena semua itu ada masanya. Masa dimana kami belum mengenal permainan modern seperti saat ini sehingga kami harus sekreatif mungkin menggunakan barang-barang disekitar untuk menjadikan mainan yang menarik. Belum mengenal media sosial sehingga kami dapat bertemu setiap saat. Ketika ingin bermain kami berkeliling untuk memanggil tanpa menggunakan telpon atau sms. Ah masa-masa itu. Dan sekarang itu hanya menjadi sebuah kenangan indah yang nantinya akan diceritakan pada anak-cucu. 

**
Demikian telah membaca cerita saya .. jika pernah memainkan permainan yang saya maksud berarti kita berada pada masa yang sama..  Terima kasih telah membaca, sampai bertemu dicerita berikutnya, , Wassalam 

Comments

Popular posts from this blog

KPM, LKM, BKM, bersaudarakah?

Assalamualaikum, Apa kabar, semoga selalu dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa,, amin. Wah awal bulan ada cerita apa ini? kalau dari judulnya sih kayaknya mau cerita tentang keluarga ini. eits.. tidak-tidak.. bukan begitu. Dari pada ngawur, yuk simak ceritanya. Sekitar pukul 08.15 WITA saya mendapat pesan dari teman yang menanyakan apakah saya sedang sibuk saat itu. Saya pun menanyakan ada apa? lalu dia pun menjelaskan bahwa saat ini sedang ada sosialisasi tentang KPM dan untuk perwakilan kelurahan masih kurang   satu orang. Jadi saya pun ditawarkan untuk mengikuti sosialisasi tersebut. Karena saya pun sedang tidak sibuk, maka saya pun langsung mengiyakan ajakan tersebut. Maka dengan segera saya bersiap-siap untuk menuju TKP.   Saat tiba di tempat sosialisasi. Acara sudah dimulai dan sudah sampai pada laporan ketua panitia. Saya pun kemudian masuk dan mencari kursi kosong. Seperti kata-kata orang bahwa ketika kita berpikiran positif maka sekeliling pun akan membawa

Belajar jadi Tour Guide

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, Happy May’s day.  Wah udah tanggal 1 Mei aja ni. Gk terasa yaa,,, (sebenarnya kerasa banget,, soalnya kaga ada kerjaan. Hehhehe). Apa yang anda ketahui tentang Mey’s Day? Atau ada peringatan apa saja yang ada di bulan Mei? Jadi ingat waktu masih dinegeri sebelang. Bulan Mei  adalah bulan sibuk untuk performance (baca : Awal bulan mei Di Seoul). Akan banyak terselenggara festival selama bulan Mei karena didukung cuaca musim semi yang sangat cantik. Ya jadi teringat kejadian 3 tahun yang lalu. Pada artikel kali ini saya tidak akan membahas tentang peringatan apa saja yang ada pada bulan Mei. Kali ini saya hanya ingin bercerita tentang pengalaman saya menjadi seorang pemandu wisata. Jadi ceritanya seperti ini. Senior saya yang dari Kendari meminta saya untuk mengajaknya berjalan-jalan mengenal Baubau. Namanya ka Dhita . kami mulai saling mengenal sejak bersama mengikuti seleksi pertukaran mahasiswa ke Seoul, Korea Selatan. Ternyata nasib kam