Skip to main content

KPM, LKM, BKM, bersaudarakah?



Assalamualaikum,
Apa kabar, semoga selalu dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa,, amin.

Wah awal bulan ada cerita apa ini? kalau dari judulnya sih kayaknya mau cerita tentang keluarga ini. eits.. tidak-tidak.. bukan begitu. Dari pada ngawur, yuk simak ceritanya.

Sekitar pukul 08.15 WITA saya mendapat pesan dari teman yang menanyakan apakah saya sedang sibuk saat itu. Saya pun menanyakan ada apa? lalu dia pun menjelaskan bahwa saat ini sedang ada sosialisasi tentang KPM dan untuk perwakilan kelurahan masih kurang  satu orang. Jadi saya pun ditawarkan untuk mengikuti sosialisasi tersebut. Karena saya pun sedang tidak sibuk, maka saya pun langsung mengiyakan ajakan tersebut. Maka dengan segera saya bersiap-siap untuk menuju TKP. 

Saat tiba di tempat sosialisasi. Acara sudah dimulai dan sudah sampai pada laporan ketua panitia. Saya pun kemudian masuk dan mencari kursi kosong. Seperti kata-kata orang bahwa ketika kita berpikiran positif maka sekeliling pun akan membawa pengaruh positif. Insyaallah :D

Ketika saya mendapat kursi, acara telah  masuk pada acara sambutan dari pemerintahan yang kebetulan diwakili oleh Sekda. Saya pun mendengarkan dengan seksama apa yang akan disampaikan oleh beliau. Dalam sambutan beliau menjelaskan tentang sosialisasi dan kader.  Sosialisasi adalah transfer ilmu, pengetahuan, dan informasi dari pendamping kepada peserta. Harapan dari sosialisasi adalah merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah untuk dapat membantu menjelaskan dan melaksanakan program pemerintah. Sedangkan kader adalah orang terdidik, terbina terpercaya, tidak berkhianat dan tahu berterima kasih. Seorang kader harus :
1.         Iklas menjalankan tugas
2.         Bertanggung jawab terhadap tugas dan amanah yang diberikan
3.         Cakap dan cerdas
4.         Jujur
5.         Memiliki kesetian dan loyalitas.
ketika cuaca tidak bersahabat, misalnya gerimis,  itu bukan sebuah alasan untuk tidak hadir dalam sebuah pertemuan. atau alasan lain, tidak enak perasaan. Itu sebuah alasan yang abstrak. jadi seorang kader itu, selagi ia mampu, ia akan berusaha untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. sedikit contoh dari pak Sekda.
Dalam sambutannya, beliau mengucapkan permohonan maaf karena seharusnya yang memberikan sambutan adalah walikota, tapi karena beliau sedang berangkat sehingga Sekda menggantikan beliau. Acara pun dibuka resmi oleh Sekda sebagai perwakilan dari pemerintahan.

Setelah acara dibuka, acara dilanjutkan dengan pemeberian materi. Materi pertama yaitu tentang peran Kader Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (KPMK) yang dibawakan oleh Waode Soraya, M.Si sebagai perwakilan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat  (BKM). Materi kedua yaitu penguatan kelembagaan berbasis empowering people yang disampaikan oleh Dahrul Dahlan .

Pada materi pertama menjelaskan tentang apa itu KPM? KPM atau Kader Pemberdayaan Masyarakat merupakan mitra kelurahan yang mempunyai tugas membantu pemerintah Desa atau lurah dan lembaga kemasyarakatan dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif. Pembentukkan KPM dilakukan melalui pemilihan  dengan syarat-syarat yang telah ditentukkan. Anggota KPM berjumlah antara 5 hingga 10 orang yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat. Anggota KPM akan mendapat kartu sebagi identitas anggota KPM. Pemateri menjelaskan  pula tentang Tugas, fungsi, peran, langkah-langkah kegiatan PKM dll.

Pada materi kedua diawali dengan penjelasan sejarah dari pemberdayaan. Berdasarkan penjelasan pemateri, awal pemberdayaan bermula sekitar akhir decade 60-an di wilayah Eropa terjadi diskriminasi pembangunan khusunya dibidang Ekonomi. Sehingga dibuatlah sebuah lembaga perberdayaan agar tercipta penyetaraan dengan pembangunan dibidang yang lain. Materi dilanjutkan dengan penjelasan program yang akan dibuat oleh Bapeda.  Setelah pemaparan materi selesai kemudian dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab.

Hamper semua penanya menanyakan tentang kenapa perlu adanya pembentukkan KPM? Jika KPM merupakan mitra kelurahan yang bertugas membantu kerja kelurahan dalam pemberdayaan masyarakat. Lalu muncul pertanyaan berikutnya, bagaimana dengan LPM, BKM, dan karangtaruna yang juga merupakan mitra Kelurahan yang juga bertugas membantu kelurahan dalam pemberdayaan masyarakat. Pemateri pun menjelaskan bahwa LPM dan KPM berbeda. Jika ditinjau dari segi kata, jelas sudah berbeda, Lembaga merupakan sebuah kelompok yang terdiri individu-individu sementara kader adalah seorang atau individu. Dalam peran dan fungsi kira-kira bisa dikatakan sama, tetapi kader akan lebih focus karena merupakan perseorangan dalam melakukan pemberdayaan.  Jawaban yang diberikan oleh pemateri sepertinya masih belum jelas sehingga semua peserta yang bertanya menanyakan tentang perbedaan KPM dan LPM. Sebab, jika tujuannya seperti LPM, kenapa KPM perlu dibentuk lagi.

Saya pun sama seperti para penanya tersebut. Kenapa perlu adanya KPM sementara sudah ada BKM, LPM, karang taruna yang merupakan mitra kelurahan yang tugasnya sama, membantu dalam pemberdayaan masyarakat. Dan setelah saya cermati lebih dalam lagi, saya mendapatkan jawaban yang entah ini merupakan suatu kebenaran atau hanya sebuah pembenaran atas apa yang terjadi.
KPM bukan bentukan baru, hanya sebuah langkah untuk mencari kader yang lebih loyal terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat. Memang benar bahwa sudah ada BKM, LPM, karang taruna yang  juga merupakan mitra, tetapi lembaga / organisasi lebih umum dan luas serta ada aturan atau program kerja didalamnya yang tujuannya sama yaitu pemberdayaan masyarakat. Pada peraturan Menteri dalam Negeri No 7 tahun 2007 tentang Kader pemberdayaan Masyarakat Bab II pasal (3)  tentang syarat-syarat calon KPM poin (f ) disebutkan bahwa :
“ mengutamakan pengurus lembaga kemasyarakatan, pemuka masyarakat, pemuka agama, pemuka adat, guru, tokoh pemuda dan sebagainya”. Kalau menurut saya, hadirnya KPM  bukan menggeser lembaga yang sudah ada tetapi lebih kepada proses mencari kader yang lebih loyal. Bukan berarti yang lain tidak loyal yaa…

Jadi antara KPM, LPM, BKM merupakan mitra yang bisa saling membantu dan melengkapi,, uhuk-uhuk :D. Jadi mereka adalah saudara yang akan saling membantu dalam kegiatan kemasyarakatan.

Demikian sedikit cerita dari saya. Penjelasan dalam artikel ini bukanlah semata-mata menjadi sumber utama, sehingga tidak dibenarkan untuk menjadi referensi seutuhnya. Mohon maaf jika terdapat kekeliruan dalam penjelasan. Sampai ketemu pada cerita berikutnya,, terima kasih telah membaca dan wassalam :D

sambutan Sekda

pemateri

Comments

Popular posts from this blog

Serunya Permainan Tradisional

Assalamualaikum  warahmatulahi wabarakatu.  yee,, Ketemu lagi.. apa kabar, semoga selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Kuasa. amin Oh ya, saya punya cerita. Jadi gini. Tadi saya dan sepupu-sepupu saya ngobrol bareng. Topik yang diobrolin banyak dan kemudian sampailah pada topik mengenang masa lalu. Masa lalu yang diperbincangkan yaitu tentang betapa serunya masa kecil kami dulu. Masa dimana kami belum mengenal gadget. Sangat berbeda dengan anak-anak masa kini yang sejak kecil sudah mengenal dan bahkan sudah bisa menggunakan kecanggihan-kecanggihan teknologi saat ini.

Belajar jadi Tour Guide

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, Happy May’s day.  Wah udah tanggal 1 Mei aja ni. Gk terasa yaa,,, (sebenarnya kerasa banget,, soalnya kaga ada kerjaan. Hehhehe). Apa yang anda ketahui tentang Mey’s Day? Atau ada peringatan apa saja yang ada di bulan Mei? Jadi ingat waktu masih dinegeri sebelang. Bulan Mei  adalah bulan sibuk untuk performance (baca : Awal bulan mei Di Seoul). Akan banyak terselenggara festival selama bulan Mei karena didukung cuaca musim semi yang sangat cantik. Ya jadi teringat kejadian 3 tahun yang lalu. Pada artikel kali ini saya tidak akan membahas tentang peringatan apa saja yang ada pada bulan Mei. Kali ini saya hanya ingin bercerita tentang pengalaman saya menjadi seorang pemandu wisata. Jadi ceritanya seperti ini. Senior saya yang dari Kendari meminta saya untuk mengajaknya berjalan-jalan mengenal Baubau. Namanya ka Dhita . kami mulai saling mengenal sejak bersama mengikuti seleksi pertukaran mahasiswa ke Seoul, Korea Selatan. Ternyata nasib kam