Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2017

April 2017

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Alhamdulillah usia bertambah dan masa hidup berkurang. Tepat 9 april usia genap 24 tahun. Bukan sesuatu yang harus dirayakan secara meriah dengan huru-hara berlebihan tetapi bukan juga sesuatu yang harus dilupakan. Usia dimana ibu tidak lagi menemani untuk meniti mimpi karena beliau telah pergi untuk selamanya. Hal tersebut  bukan sesuatu yang perlu ditangisi. Karena itu sudah merupakan ketetapan Allah Subhana Wataala. Isnyaallah rencana Allah lebih indah dari apa yang kita selalu panjatkan dalam kekusyuan syahdunya malam. Mengenang 24 tahun silam. Sebagai anak pertama, tentu kelahiran ku merupakan sesuatu yang sangat didambakan. Menjadi harapan orang tua untuk menjadi kebanggan keluarga, bisa membawa dan menjaga nama baik keluarga.  Tidak mudah memang menjadi anak pertama, sebagian orang mungkin menganggap hal ini biasa saja, hanya menjadi penanda untuk yang terlahir pertama dalam sebuah keluarga. Tapi berbeda  dengan ku. Bagiku  menja

Haroa Rajab

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu Alhamdulillah sudah bulan Rajab, insyaallah kurang lebih 2 bulan lagi bulan Ramadhan. Apa yang mau dibahas pada artikel kali ini? Oh ya, jadi teringat sindiran orang Cina tentang kotaku. Sindirannya untuk bercanda sih. Jadi  kata-katanya seperti ini, "orang Baubau bagaimana mau kaya, hali-hali haloa. Hali-hali haloa" (orang baubau bagaimana mau kaya, hari-hari haroa, hari-hari haroa". Jadikira-kira seperti itu yang menjadi candaan turun temurun setiap kali sudah waktunya untuk haroa. Jadi apa itu haroa? Penjelasan secara umumnya seperti ini. Haroa adalah bentuk ungkapan syukur kepada Allah swt. Bentuk pelaksanaannya dengan menyiapkan beberapa jenis kue yang disusun didalam talang. Sebelum makanan tersebut disantap bersama, akan dibacakan ayat-ayat suci al-qur'an oleh tokoh adat atau yang dalam bahasa setempat disebut Lebe . Gimana? Sudah ada gambaran? Lalu setiap kapan haroa ini dilaksanakan? Jadi pelaksanaannya yaitu

Memaknai Kumpul Arisan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Apa kabar ibu-ibu? Loh kok cuma ibu-ibu yang disapa? Ada apa ini? Hehehehe,, yang lain jangan berkecil hati, apa kabar semuanya???? Semoga selalu berada dalam lindungan Allah Subhana Wa Taala. Amin. . Pada artikel kali ini saya ingin berkisah tentang kumpul-kumpul. Bukan kumpul bocah apalagi kumpul kebo. NOOOO!!!!!. Ini tentang perkumpulan ibu-ibu yang diadakan tiap bulan. Insyaallah. Ada yang bisa tebak? Yep, Arisan. Lebih tepatnya arisan Dasa Wisma. Itu tuu, arisan yang dilakukan ibu-ibu lingkup RT :D. Lah kok saya bisa gabung sementara status belum nikah (bukan iklan loh ya!!) ?? Jadi ceritanya sebagai anak pertama saya meneruskan silaturahim ibu saya, insyaallah agar silaturahim kumpul-kumpulnya tidak putus, dan insyaallah kumpulnya barokah karena setiap kumpul dan sebelum lot selalu baca surat Yasin. Aamiin. Lah trus yang mau di sharing apa jenk? Gini ni, menurut saya, dizaman emansipasi yang semakin diagungkan, tak sedikit jug