Skip to main content

MY ORGANIZATION, MY SECOND FAMILY

Ketika kita masuk dalam lingkungan pendidikan baik itu Sekolah maupun Universitas, pasti tidak terlepas dari komunitas atau organisasi. Mungkin itu komunitas tari, Pramuka, Osis, PMR / PMI, dan lain sebagainya.  Dan bagi mereka yang mengikuti itu akan mendapat poin lebih, selain keterampilan  dan pengalaman yang bertambah, daftar pertemanan pun akan ikut bertambah.
Ketika kita memilih untuk mengikuti sebuah organisasi, berarti kita harus siap dengan segala konsekuensi yang ada. Kita pun dituntut agar dapat mengatur waktu dengan baik. jika pengaturan waktu tidak lakukan baik, maka konsekuesinya  baik itu di pelajaran maupun organisasi tidak akan berjalan dengan maksimal.
Mengikuti berbagaimacam kegiatan ekstra diluar pelajaran memberikan banyak pengalaman. Jelas ada suka dan duka dalam menjalani semuanya. Lelah, jenuh, canda tawa, sedih, turut mewarnai cerita. Namun yang cukup membuat terharu yaitu ketika perpisahan. perpisahan menuju tingkat berikutnya. Layaknya seperti sebuah keluarga, setelah sekian lama bersama pasti akan sedih ketika salah satu diantara anggota keluarga harus pergi. Perasaan ini telah beberapa kali hinggap dan tidak jarang menyentuh perasan hingga membuat sedikit rintik air hujan diwajah. Memang, kita tak memiliki ikatan darah, namun kita sudah terikat karena rasa senasib sepenanggungan dalam menghidupkan dan mewarnai  organisasi. Organisasi yang menurutku lebih tepat disebut seperti keluarga kedua ku.
Terima kasih kepada :
1.      Seni Budaya (Tari) SMPN 2 Baubau, yang telah mengajak untuk bergabung dan mengajarkan tari, dan membuat saya tidak begitu awan mendengar kata dan ajakan untuk MENARI. Terima kasih telah  membuat otak saya khususnya untuk berpikir kreatif, memacu memori untuk mengingat gerakan lebih cepat, mengingat setiap ketukan music, kode ketukan untuk setiap perpindahan gerakan.  Kepada para pembimbing, teman-teman seperjuangan, dan semua pihak yang telibat. Terima kasih telah memberikan warna dalam diari harian saya.

2.      Pramuka SMA N 2 Baubau  JOGUGU. Meskipun awalnya hanya ikut-ikutan dan ingin mencari  kawan saja, ternyata banyak yang saya dapatkan lebih dari yang saya inginkan pada awal niatan. Dan yang cukup menantang saya adalah ketika saya diberi amanah menjadi seorang pengambil keputusan. terima kasih telah membuka pikiran dan jalan untuk menjadi pemikir-pemikir (agak sedikit lebay yang ini). perkemahan setiap Sabtu Minggu yang sering kita lakukan cukup membuat ikatan emosional kita bersatu. Meskipun terkadang ada ocehan cemburu dari rumah saya khususnya, tapi dengan pendekatan komunikasi dan pembuktian bahwa saya bersungguh-sungguh menjalani ini dan ada banyak pengalaman-pengalaman yang bermanfaat yang mungkin dikemudian hari baru akan terasa. Ungkapan terima kasih tak terhingga saya ucapkan kepada Jogugu telah menerima saya sebagai bagian dari keluarga besar Jogugu.
3.      Keluarga besar Spatula (Sebelas Ipa Satu Unggulan)  dan D’spatula (Dua Belas Ipa Satu Unggulan) mungkin perasaan ini hanya saya yang rasakan. Status unggulan yang kita sandang menuntut kita untuk menjadi lebih dari kelas lain. Terkadang saya merasa cape, tapi melihat antusias, semangat teman-teman , seperti sebuah dorongan yang membuat saya terbangun dan tersadar bahwa, saya berada dilingkungan dengan atmosfer yang berbeda, jika saya tidak dapat menyesuaikan, maka jelas saya akan terlempar dari atmosfer yang baik ini. meskipun kelas kita terlihat kelas serius, namun sebenarnya kelas ini adalah kelas yang sangat menyenangkan. Dengan sifat dan karekter teman-teman yang berbeda. Terima kasih untuk setiap cerita dan motivasinya J
4.      Kumpulan Tari Tradisional Indonesia (KTTI). Meskipun waktu kebersamaan tak sampai satahun, namun banyak pelajaran yang saya dapat dalam keluarga ini. kita disatukan oleh satu label INDONESIA dan jiwa ingin memperkenalkan kebudayaan Indonesia agar bisa dikenal diluar. Kekeluargaan sangat saya rasakan. Mungkin karena kita berada jauh dari keluarga (alias perantau). Dari sini saya belajar bagaimana bertanggung jawab terhadap barang milik bersama, kapan kita bisa memberikan rasa toleransi kita, belajar bagaimana bersikap pada murid, belajar memposisika diri disaat serius dan saat bercanda, dan belajar-belajar yang lainnya lagi. Dari sini saya banyak mengenal orang-orang hebat, mengenal Korea Selatan dari pengalaman teman-teman, dan mengenal bahwa Indonesia itu ternyata kaya akan budaya. Semoga suatu saat nanti kita bisa bertemu lagi .. aminn..
5.      HMI dan Kohati Kordinator Sultan Agung Semarang. Meskipun awalnya hanya beniat ikut-ikutan, namun ternyata ada banyak hal yang saya dapatkan disini. Dan yang sangat berkesan bagi ku, tak lain adalah kekeluargaan. Terima kasih untuk sharing ilmu dan pengalamanselama ini. meskipun pernah ada niatan backstreet dari dunia nyata, namun sekarang saya sudah cukup percaya diri untuk memeprkenalkan almameter saya..
6.      Mahasiswa Pecinta Alam Teknologi Industri (MAHAPATI) Unissula Semarang. Kalau yang cukup sulit diutarakan. Mungkin ada sesi khusus untuk berkisah tentang ini.  tapi pelajaran dan pengalaman yang diberikan tidak kurang dari cerita-cerita keluarga sebelumnya.apalagi ketika diberikan kepercayaan dalam pengambilan keputusan, membuat perasaam saya bercampur aduk, senang dan terharu. Intinya, saya bangga menjadi bagain dari keluarga besar ini.. terima kasih untuk setiap perhatiannya. Meskipun kami adalah perantau, namun tak ad perbedaan kasih sayang yang diterima dari rumah Mahapati.. terima kasih J :’-(

Mungkin itu dulu keluarga yang saya kenalkan.. sebenarnya masih banyak ceirta disetiap keluarga yang dikenalkan hati ini. mungkin aka nada sesi khusus untuk ceritanya.. terima kasih, smeoga bermnafaat, sampai ketemu dilain cerita, dan wassalam


KTTI KBRI Seoul :)

D'spatula 

MAHAPATI

JOGUGU
KOHATI HMI KORSA :)


Comments

Popular posts from this blog

Serunya Permainan Tradisional

Assalamualaikum  warahmatulahi wabarakatu.  yee,, Ketemu lagi.. apa kabar, semoga selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Kuasa. amin Oh ya, saya punya cerita. Jadi gini. Tadi saya dan sepupu-sepupu saya ngobrol bareng. Topik yang diobrolin banyak dan kemudian sampailah pada topik mengenang masa lalu. Masa lalu yang diperbincangkan yaitu tentang betapa serunya masa kecil kami dulu. Masa dimana kami belum mengenal gadget. Sangat berbeda dengan anak-anak masa kini yang sejak kecil sudah mengenal dan bahkan sudah bisa menggunakan kecanggihan-kecanggihan teknologi saat ini.

KPM, LKM, BKM, bersaudarakah?

Assalamualaikum, Apa kabar, semoga selalu dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa,, amin. Wah awal bulan ada cerita apa ini? kalau dari judulnya sih kayaknya mau cerita tentang keluarga ini. eits.. tidak-tidak.. bukan begitu. Dari pada ngawur, yuk simak ceritanya. Sekitar pukul 08.15 WITA saya mendapat pesan dari teman yang menanyakan apakah saya sedang sibuk saat itu. Saya pun menanyakan ada apa? lalu dia pun menjelaskan bahwa saat ini sedang ada sosialisasi tentang KPM dan untuk perwakilan kelurahan masih kurang   satu orang. Jadi saya pun ditawarkan untuk mengikuti sosialisasi tersebut. Karena saya pun sedang tidak sibuk, maka saya pun langsung mengiyakan ajakan tersebut. Maka dengan segera saya bersiap-siap untuk menuju TKP.   Saat tiba di tempat sosialisasi. Acara sudah dimulai dan sudah sampai pada laporan ketua panitia. Saya pun kemudian masuk dan mencari kursi kosong. Seperti kata-kata orang bahwa ketika kita berpikiran positif maka sekeliling pun akan membawa

Belajar jadi Tour Guide

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, Happy May’s day.  Wah udah tanggal 1 Mei aja ni. Gk terasa yaa,,, (sebenarnya kerasa banget,, soalnya kaga ada kerjaan. Hehhehe). Apa yang anda ketahui tentang Mey’s Day? Atau ada peringatan apa saja yang ada di bulan Mei? Jadi ingat waktu masih dinegeri sebelang. Bulan Mei  adalah bulan sibuk untuk performance (baca : Awal bulan mei Di Seoul). Akan banyak terselenggara festival selama bulan Mei karena didukung cuaca musim semi yang sangat cantik. Ya jadi teringat kejadian 3 tahun yang lalu. Pada artikel kali ini saya tidak akan membahas tentang peringatan apa saja yang ada pada bulan Mei. Kali ini saya hanya ingin bercerita tentang pengalaman saya menjadi seorang pemandu wisata. Jadi ceritanya seperti ini. Senior saya yang dari Kendari meminta saya untuk mengajaknya berjalan-jalan mengenal Baubau. Namanya ka Dhita . kami mulai saling mengenal sejak bersama mengikuti seleksi pertukaran mahasiswa ke Seoul, Korea Selatan. Ternyata nasib kam