Skip to main content

Lebaran Di seoul

Alhamdulillah Ramadhan telah terlewati, dan sekarang memasuki Sawal kemenangan. 29 hari bukanlah hari yang singkat, bukan pula hari yang lama. Mendekatkan diri pada sang Ilahi, berharap mendapatkan berkah dibulan mulia-Nya.

Tak ada yang  dapat menebak tempat di mana kita akan merayakan hari kemenangan. Apakah di rumah bersama keluarga, atau dikampus bersama teman-teman seperjuangan, atau di tempat lain bersama saudara sesama muslim. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi.
Seperti sekarang. Kami tak pernah membayangkan jika akan merayakan kemenangan Sawal di Korea Selatan tempat kami menuntut ilmu sekarang. Dan entah kapan doa ini kami pernah panjatkan. 

Seoul Cetral Masjid and Islamic Center yang terletak di  Itaewon adalah tempat yang kami sepakati untuk melaksanakan shalat idul fitri. Sekitar 34 menit perjalan subway ditambah sekitar 15 menit perjalanan dan menunggu subway. Jadi sekitar kurang lebih 1 jam untuk menuju masjid. Tanpa bertanya dan mencari informasi terlebih dahulu, kami telah bersiap untuk melangkahkan kaki jam 6 pagi. Itulah kesalahan yang kami buat, sehinggah membuat kami harus menunggu sekitar 3 jam. Namun hal ini justru lebih baik, karena pada jam-jam 9 akan sangat padat jamaah yang datang.
Pelaksanaan shalat Ied di Mesjid Itaewon dimulai pada pukul 10.00. sebenarnya banyak yang telah berbagi pengalaman dalam bentuk postingan blog-blog. Namun, kami memilih berpatokan seperti di Indonesia. Bukan tidak ada alasan pelaksanaan shalat pada jam 10.00 tersebut. Mesjid yang menjadi Central di Seoul ini memberikan waktu untuk mereka yang jauh dengan tenggang waktu 4 jam sejak subway pertama pukul 6 pagi.  Seperti namanya Seoul Central Masjid, tidak heran jika kita mendapati muslim-muslim dari berbagai Negara. Ada Afrika, Pakistan, Filiphina, Malaysia, Indonesia (tentunya) dan masih banyak lagi saudara muslim yang lainnya.
Tak hanya kaum dewasa namun anak-anak kecil pun ikut bergabung melaksanakan shalat Ied ini. Shalat selesai, namun jika biasanya selesai shalat akan ada khutbah. Disini berbeda, hanya ada doa bersama lalu kami sudah bisa beranjak pulang. Ada sedikit hal unik yang saya dapati. Setelah selesai shalat ada dua anak kecil yang membawa keranjang yang membawa permen dan coklat yang kemudian dibagikan kepada jamaah. Tak hanya itu, keluar dari masjid kami mendapati orang-orang sedang mengambil susu dan pisang / kue. Sepertinya sudah sebuah tradisi selepas shalat akan ada pembagian susu dan kue/ pisang.
suasana sangat ramai. Semua berbahagia dalam suasana kemenangan Sawal dalam sebuah ikatan keluarga Muslim di Seoul.

Seoul Central Masjid and Islamic Center, Itaewon
shaff wanita pukul 07.00


foto bersama ^^
foto bersama ^^
foto ^^ (gak tanya dari mana)


“Selamat Idul Fitri 1434 H, Minal aidhin walfaidzin, mohon maaf lahir dan bathin “









Comments

Popular posts from this blog

Serunya Permainan Tradisional

Assalamualaikum  warahmatulahi wabarakatu.  yee,, Ketemu lagi.. apa kabar, semoga selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Kuasa. amin Oh ya, saya punya cerita. Jadi gini. Tadi saya dan sepupu-sepupu saya ngobrol bareng. Topik yang diobrolin banyak dan kemudian sampailah pada topik mengenang masa lalu. Masa lalu yang diperbincangkan yaitu tentang betapa serunya masa kecil kami dulu. Masa dimana kami belum mengenal gadget. Sangat berbeda dengan anak-anak masa kini yang sejak kecil sudah mengenal dan bahkan sudah bisa menggunakan kecanggihan-kecanggihan teknologi saat ini.

KPM, LKM, BKM, bersaudarakah?

Assalamualaikum, Apa kabar, semoga selalu dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa,, amin. Wah awal bulan ada cerita apa ini? kalau dari judulnya sih kayaknya mau cerita tentang keluarga ini. eits.. tidak-tidak.. bukan begitu. Dari pada ngawur, yuk simak ceritanya. Sekitar pukul 08.15 WITA saya mendapat pesan dari teman yang menanyakan apakah saya sedang sibuk saat itu. Saya pun menanyakan ada apa? lalu dia pun menjelaskan bahwa saat ini sedang ada sosialisasi tentang KPM dan untuk perwakilan kelurahan masih kurang   satu orang. Jadi saya pun ditawarkan untuk mengikuti sosialisasi tersebut. Karena saya pun sedang tidak sibuk, maka saya pun langsung mengiyakan ajakan tersebut. Maka dengan segera saya bersiap-siap untuk menuju TKP.   Saat tiba di tempat sosialisasi. Acara sudah dimulai dan sudah sampai pada laporan ketua panitia. Saya pun kemudian masuk dan mencari kursi kosong. Seperti kata-kata orang bahwa ketika kita berpikiran positif maka sekeliling pun akan membawa

Belajar jadi Tour Guide

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, Happy May’s day.  Wah udah tanggal 1 Mei aja ni. Gk terasa yaa,,, (sebenarnya kerasa banget,, soalnya kaga ada kerjaan. Hehhehe). Apa yang anda ketahui tentang Mey’s Day? Atau ada peringatan apa saja yang ada di bulan Mei? Jadi ingat waktu masih dinegeri sebelang. Bulan Mei  adalah bulan sibuk untuk performance (baca : Awal bulan mei Di Seoul). Akan banyak terselenggara festival selama bulan Mei karena didukung cuaca musim semi yang sangat cantik. Ya jadi teringat kejadian 3 tahun yang lalu. Pada artikel kali ini saya tidak akan membahas tentang peringatan apa saja yang ada pada bulan Mei. Kali ini saya hanya ingin bercerita tentang pengalaman saya menjadi seorang pemandu wisata. Jadi ceritanya seperti ini. Senior saya yang dari Kendari meminta saya untuk mengajaknya berjalan-jalan mengenal Baubau. Namanya ka Dhita . kami mulai saling mengenal sejak bersama mengikuti seleksi pertukaran mahasiswa ke Seoul, Korea Selatan. Ternyata nasib kam