Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatu. Apa kabar ibu-ibu? Loh kok cuma ibu-ibu yang disapa?
Ada apa ini?
Hehehehe,,
yang lain jangan berkecil hati, apa kabar semuanya???? Semoga selalu berada
dalam lindungan Allah Subhana Wa Taala. Amin. .
Pada
artikel kali ini saya ingin berkisah tentang kumpul-kumpul. Bukan kumpul bocah
apalagi kumpul kebo. NOOOO!!!!!. Ini tentang perkumpulan ibu-ibu yang diadakan
tiap bulan. Insyaallah. Ada yang bisa tebak? Yep, Arisan. Lebih tepatnya arisan
Dasa Wisma. Itu tuu, arisan yang dilakukan ibu-ibu lingkup RT :D. Lah kok saya
bisa gabung sementara status belum nikah (bukan iklan loh ya!!) ?? Jadi ceritanya
sebagai anak pertama saya meneruskan silaturahim ibu saya, insyaallah agar
silaturahim kumpul-kumpulnya tidak putus, dan insyaallah kumpulnya barokah
karena setiap kumpul dan sebelum lot selalu baca surat Yasin. Aamiin.
Lah trus
yang mau disharing apa jenk?
Gini
ni, menurut saya, dizaman emansipasi yang semakin diagungkan, tak sedikit juga
wanita di RT saya pada sibuk bekerja. Ada yang sebagai guru, sebagai pegawai
kantoran, pedagang, wanita karir de el el. Jadi bisa dibayangkan betapa
sunyinya RT saya ketika pagi dan siang hari. Pada sore hari pun tidak
menjamin akan rame karena ibu-ibunya pasti
lagi istrahat atau Q-Time sama keluarganya juga kan. Nah lalu kapan bisa silaturahim
dengan ibu-ibu yang lain? Nunggu lebaran? Aduh berarti cuma 2 kali setahun.
Nah,
jadi menurut saya, tepat sekali diadakan arisan, jadi bisa ngumpul bareng
walaupun cuma sekali sebulan, paling tidak ada
informasi yang bisa ditukar antar ibu-ibu. Selain bisa silaturahim
dengan ibu-ibu yang lain, arisan bisa juga digunakan sebagai media untuk
menabung. Lumayan bisa membantu ketika kesulitan keuangan. Tidak jarang ada
yang meminta arisan lebih dulu karena adanya kebutuhan mendesak misalnya, untuk
bayar uang sekolah anak, keperluan berobat de el el. Jadi bagi yang menganggap
arisan cuma buang-buang waktu saja, mungkin sedikit dipertimbangkan lagi jika
membaca artikel saya diatas.
Ya,
segala sesuatunya pasti ada positif dan negatifnya. Tinggal dari kita mau
melihat dari sisi negatif atau positifnya.
Kayaknya
sudah lumayan banyak cuap-cuapnya, lebih kurangnya mohon maaf. Sampai ketemu
diartikel berikutnya. Salam ibu-ibu arisan. Wassalam :D
Comments
Post a Comment