Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Alhamdulillah
usia bertambah dan masa hidup berkurang. Tepat 9 april usia genap 24 tahun.
Bukan sesuatu yang harus dirayakan secara meriah dengan huru-hara berlebihan
tetapi bukan juga sesuatu yang harus dilupakan. Usia dimana ibu tidak lagi
menemani untuk meniti mimpi karena beliau telah pergi untuk selamanya. Hal
tersebut bukan sesuatu yang perlu
ditangisi. Karena itu sudah merupakan ketetapan Allah Subhana Wataala.
Isnyaallah rencana Allah lebih indah dari apa yang kita selalu panjatkan dalam
kekusyuan syahdunya malam.
Mengenang
24 tahun silam. Sebagai anak pertama, tentu kelahiran ku merupakan sesuatu yang
sangat didambakan. Menjadi harapan orang tua untuk menjadi kebanggan keluarga,
bisa membawa dan menjaga nama baik keluarga.
Tidak mudah memang menjadi anak pertama, sebagian orang mungkin
menganggap hal ini biasa saja, hanya menjadi penanda untuk yang terlahir
pertama dalam sebuah keluarga. Tapi berbeda
dengan ku. Bagiku menjadi anak
pertama merupakan amanah yang harus bisa di pertanggung jawabkan.
Allah
hanya mengambil 1 dari sumber kebahagian ku dengan kepergian ibu. Jujur,
sedikit down, karena apa yang saya
lakukan selama ini saya dedikasikan untuk mama. Inspirator yang menjadikan saya
hari ini pun adalah mama. Jadi bisa dibayangkan bagaimana ketika yang menjadi
sumber semangat kita pergi.
Tapi
saya salah, salah jika saya menganggap bahwa tidak ada lagi sosok yang saya
perlu bahagiakan. Saya salah kalau menganggap bahwa saat ini saya hidup
sendiri. Salah besar. Allah tidak meninggalkan saya sendiri.
Beberapa
tahun terakhir saya menyadari sesuatu, sejak kecil alhamdulilah mama selalu
mengadakan syukuran setiap tanggal kelahiran saya, meskipun hanya berupa kolak
yang pada saat itu sudah merupakan hal yang mewah. Dan yang saya rasakan saat
ini adalah bahwa setiap tanggal kelahiran saya meskipun berada diperantaun,
selalu ada kejutan dari orang-orang terdekat. Mungkin ini adalah sedikit doa
yang mama panjatkan untuk kebahagiaan saya, yang tidak peranah terlisan dalam
kata hingga terdengar hingga ketelinga ku.
Ah,
terlalu sedikit kosa kata yang saya miliki untuk melukiskan perasaan ini ma,
terima kasih untuk semuanya, semoga Tubuh ini masih sehat dan sigap menjadi hamba yang taat. AAmiin.
9 April 2017 |
:) |
Korea 2013 |
wiff Gadis Baaluwu |
Comments
Post a Comment