Assalamu alaikum
Udah
mau pulang, tapi baru sempat nulis. Aduh kemana aja ni. Trus ada oleh-oleh
cerita gak?
Nah
ini, ceritanya ada, tapi rada-rada lupa sih,, hehehh.
Oh
iya, teringat kisah,( ceileh kata-katanya.)
Kisahnya
begini.
Alhamdulillah tahun ini, Formabutra mengadakan kegiatan untuk kedua
kalinya. Waduh Formabutra? apa itu Formabutra? Jadi gini ni. Walaupun tidak
masuk sebagai pendiri tapi sedikit tahu sejarah singkat pembentukkannya. Jadi Formabutra adalah keluarga
Cerdas Sultra ku lingkup Baubau dan kabupaten Buton. karena kedepannya akan
terbentuk provinsi baru yang bernama Buton Raya (sekarang diganti Provinsi Kepulauan Buton), maka mahasiswa yang
dikirim sebagai penerima beasiswa merasa perlu adanya sebuah komunitas/perkumpulan
yang diharapkan dapat menampung ide-ide untuk membangun daerah kedepan sebagai tanggung jawab terhadap APBD yang
dikeluarkan untuk beasiswa kami (Cerdas SULTRA Ku). Mungkin seperti ini sejarah
singkatnya (maaf kalau salah)
Lanjut, kegiatan ini adalah kali kedua agenda kegiatan, yang
harapannya akan menjadi agenda rutin tahunan. Pada kegiatan pertama, kegiatan
seluruhnya dilaksanakan di Kota Baubau,
dan pada kegiatan kedua ini dilakukan di Kabupaten Buton. berdasarkan jadwal
yang telah dibuat, kegiatan akan dilaksanakan didua tempat yaitu di Kabupaten
Buton dan Kota Baubau.
Di kabupaten Buton, ada beberapa kegiatan yang diagendakan yaitu
cek kesehatan gratis, konsultasi tumbuh kembang anak, pengabdian masyarakt, dan
pembagian Al-Qur’an. Dan untuk di Kota Baubau, kalau kata orang-orang puncak
acara yaitu ramah tamah. Saya akan berkisah satu per satu.
1.
Cek
kesehatan gratis. Untuk kegiatan yang ini, penanggung jawab kegiatan diserahkan
ke teman-teman dari jurusan Kesehatan (termasuk kebidanan) kan gk lucu lau
PJnya dari Hukum atau Komputer kan?? (tapi bisa juga sih). Cek kesehatan dibagi
menjadi tiga klasifikasi yaitu cek Gula darah, cek Kolesterol, Asam Urat dan yang sebelumnya sudah ada
pemeriksaan tekanan darah. Alhamdulillah, antusias masyarakat cukup bagus.
namun, menurut saya ada beberapa yang perlu dievaluasi, yaitu pemilihan waktu.
Sebagian atau mungkin hampir semua warga adalah bekerja di kebun, dan pagi hari
hingga menjelang ashar baru kembali ke rumah. Mungkin nantinya bisa di sesuaikan.
Tapi Alhamdulillah, warga yang tak sempat cek kesehatan pada pagi harinya,
mereka menyempatkan hadir pada malam harinya.
2.
Konsultasi
Tumbuh kembang anak atau yang disingkat tumbang (pohon kali yaa?). kegiatan
ini, penanggung jawabnya di serahkan kepada teman-teman dari Psikologi. Kalau
yang ini saya tidak ikut terjun bersama teman-teman, namun menurut cerita,
warga menerima baik, namun, kurang sosialisasi sehingga jumlah yang
berkonsultasi tidak seperti yang diharapkan.
3.
Pengabdian
masyarakat. Penanggung jawab kegiatan ini dari,, eeng,, kalau tidak salah dari
teman-teman FKIP (map kalo salah). Bentuk kegiatannya yaitu bermain bersama
anak Sekolah dasar. Kami mengajak kepada adik-adik untuk kreatif dalam menghias
kelas. Pada kegiatan ini dibagi menjadi 3 tim yaitu tim kelas 4, kelas 5 dan
kelas 6. Hasil dari menghias kelas kemudian di nilai oleh juri untuk
menentukkan pemenangnya. Seru, adik-adiknya sangat aktif. Untuk kegiatan ini,
kalua aku sih “Yes” gk tau kalua mas Anang dan mas Dani (nah loh!!)
4.
Pembagian
Al-Qur’an. Alhamdulillah dari proposal yang diajukkan ada beberapa yang cair
(Es kali buu) alias diterima dan ditambah sumbangan teman-teman mahasiswa,
Alhamdulillah bisa menambah koleksi beberapa masjid walaupun tidak seberapa
jumlahnya. Dan secara simbolis diserahkan kepada Departemen Agama (Depag)
Kabupaten Buton pada acara Ramah tamah.
Untuk kegiatan ini, aku sih “Yes”, gak tahu lau mba Rosa, (waduh kambuh
lagi G nya)
5.
Dan
terakhir adalah Ramah Tamah. Kegiatan ini cukup membuat saya deg-deg-an. Kenapa
bisa? Mungkin karena sedikit trauma pada kegiatan tahun lalu yang sedikit
gagal. Saya katakan sedikit karena persiapan sudah maksimal, tapi tokoh
utamanya yang tak dapat hadir. Pada kegitan ini dihadiri orang-orang penting
yaitu bapak Prof. Laode Masihu (penasehat Cerdas SultraKu), bapak Ir. AS
Thamrin (Walikota Baubau), maaf pak law salah gelarnya, Wakil Bupati ( undangannya buat pak Bupati,
tapi belum bisa hadir), dinas pendidikan. Kayaknya itu saja. Pada kegiatan ini,
Alhamdulillah sedikit menjawab kekhawatiran para orang tua mengenai isu yang
beredar tentang dana beasiswa yang bermasalah.
Alhamdulillah, dengan rasa bangga
saya katakan kegiatan ini cukup berhasil. Walaupun masih banyak yang perlu
diperbaiki. Namun, menurut saya, sukses itu tidak didapat dalam sekali jalan,
namun butuh ulekan berkali-kali sehingga membuatnya lebih halus (gado-gado kali
buuu). Selain itu, komitmen dan dukungan juga menjadi syarat penting
terwujudnya langkah kecil ini.
Terima kasih untuk teman-teman yang
sudah saling mendukung. Saya bangga berjalan bersama kalian.
Mungkin ini dulu yang saya bisa
kisahkan. Maap, tulisnya dikapal, jadinya oleng pala Barbie.
***
foto kegiatan nyusul :D
Keluarga Formabutra, maaf yang gk ada (termasuk saya gk ada :( ) |
foto tahun sebelumnya, cek kesehatan |
keluarga Formabutra, maaf yang gk ada :) |
Comments
Post a Comment