Assalamu
alaikum, masih dalam waktu yang sama dengan cerita disebelah. Masih dalam
kawasan BRT Semarang, namun kali ini saya akan bercerita dengan tema yang
berbeda. Pada perjalanan yang cukup lama ini kami dihibur dengan dengan melodi
yang cukup bersemangat. Alhamdulillah musik yang terputar mengiringi ssepanjang
perjalanan dan tanpa dipungut biaya(alias diputar di MP3), atau mungkin
biayanya sudah termasuk pada pembayaran penumpang bis kali yaaa? J (-> sambil garuk kepala). Setiap bis memiliki tipe musik yang
berbeda. Pernah suatu kali saya naik BRT dengan musik pengiringnya adalah
Qasidahan. Perna juga diiringi dengan lagu pop terbaru. Dan Pada kesempatan
kali ini, musik pengiring BRT yang saya dan teman-teman tumpangi adalah lagu dangdut.
Hohooh..
mantaap :) |
Awalnya lagu
dangdut yang terputar adalah lagu-lagu yang sudah familiar terdengar. Palingan
hanya tidak tahu judul dan penyanyinya siapa. Namun semakin jauh bus membawa
kami, musik yang terputar semakin asing dan membuat sedikit cekungan pada bibir
dan terkadang cekungan itu mengeluarkan nada (ketawa maksudnya).
Lagu pertama,
saya dan teman-teman mencoba meresepi setiap syair-syair yang
dilantunkan. Dari
beberapa kata yang sering diulang, maka saya menyimpulkan bahwa judul lagu ini
yaitu “Disitu saya terkadang merasa sedih”. Sering kata itu terdengar
dan bahkan dijadikan sebagai bahan lawakan. Namun belum pernah terpikirkan jika akan
dibuatkan sebuah lagu. Cukup kreatif menurut saya.
Lagu kedua juga
cukup menghibur? Beberapa bait syair lagu, mungkin terbiasa terdengar. Namun
bukan dalam bentuk lagu. Pernah dengan ucapan Syahrini yang “ (Maju mundur
(x2)cantik~cantik~) x 2. “ pasti
yang punya televisi pasti tahu, yang gak tahu ketahuan deh, anak kos (mungkin
Cuma berlaku sama saya kalau yang ini :’( ). Nah,ternyata perkataan Tante
Syahrini tersebut ada lagunya. Sekali lagi saya ucapkan kreatif untuk
penciptanya.
Cukup banyak
lagu yang diputarkan, namun yang cukup menarik perhatian saya dan menjadi buah
bibir antara saya dan teman-teman ada 3 lagu. Dan lagu terakhir adalah lagu
yang mengiringi kepulangan kami ke kos. Saat lagu itu terputar, membuat saya
senyum-senyum mengingat sebuah kenangan. Kenangan yang begitu mengesankan
hingga hampir membuat saya tak lelap tidur malam harinya. Karena sebuah
kunjungan yang tak diharapkan membuat saya harus membereskan kembali kamar yang
hampir mirip seperti kapal pecah (kenapa mesti diistilahkan kapal pecah?
Padahal belum pernah liat jugaaa ) dan beberapa atribut kamar bergeser dari posisi
nyamannya. Weleehh, ngomongin apa
siihhh,, kok malah curhat :P.
Dari penyebutan
kata dan kalimatan yang berulang-ulang, maka saya simpulkan bahwa judul lagu
tersebut addalah “Ada Kadal gatal
“ (silahkan dicari dan tanya mbah G****e ya!!! “). Jadi pas dengar kadal,
jadi keinget deh kenangan yang luar biasa itu. Bahkan sebelumnya pernah di
hinggapi kadal pas tidur ,, yiii seraaammmm L (tiduran dikamar atau di kebun binatang buu?).
Kembali ke
topik ….. dari ketiga judul yang disebutkan tersebut, bukan kata hal yang asing
lagi. Dilingkungan kita, pasti sering mendengar kata tersebut, namun pernahkah
terpikir bahwa kata-kata tersebut akan menjadi sebuah lagu?. Hanya dari sebuah
perkataan, dibuatkan melodinya, dan jadilah sebuah lagu.
Ternyata
kreatifitas itu ada-ada saja. ini baru contoh dibidang seni musik, dan pasti
masih banyak lagi bahan yang bisa dibuat dan menjadi sebuah karya (bahan? Kue
kali yaa? ). Jadi tinggal dari kita saja bagaimana mengolah sehinggah bernilai
seni.
Demikian
sedikit cerita dari saya. Jika dalam penulisan dan mengunnakaan kata yang yang
salah atau keliru itu datangnya dari saya sebagai mahkluk yang tidak luput dari
salah dan khilaf. dan jika ada kebaikan
yang terselip dalam potongan cerita ini, itu datangnya dari Allah sang Maha
Sempurna.
Terima kasih telah
membaca dan Wassalam J
Comments
Post a Comment