Assalamu alaikum
warahmatullahi wabarakatu.
Mau kenalin lagi
ni keluarga saya di Semarang. Emang ada? ya ada dong. Masa sih, Siapa? Yeee,, penasaran yaa? Ni saya mau
kenalin. Dibaca baik-baik ya J
MAHAsiswa Pecinta
Alam fakultas Teknologi Industri atau yang dikenal dengan MAHAPATI adalah suatu
organisasi semi otonom yang berada di bawah naungan fakultas Teknologi Industri
yang bergerak dalam kepecinta Alaman. Organisasi
ini sudah berdiri sejak tahun 2003, bersamaan dengan tahun berdirinya fakultas
Teknologi Industri tepatnya tanggal 17 Oktober 2003.
Seperti organisasi
pecinta alam pada umumnya, kegiatannya pun berkisar tentang kealaman. Saya bergabung
dengan Mahapati kurang lebih 3 tahun
yang lalu. Desember 2011 (tanggalnya lupa), yaitu saya dilantik menjadi
anggota muda Mahapati setelah menjalani latihan dasar (diksar) selama beberapa
hari. Dalam Mahapati ada 5 macam keanggota yaitu : anggota muda, anggota tetap,
anggota luar biasa, anggota simpatisan,
dan anggota kehormatan. Menjadi anggota muda sebenarnya sudah menjadi bagian dari
keluarga Mahapati. Namun untuk bisa masuk dalam struktur keanggotaan harus
melakukan pendidikan lanjut (dikjut) yang terdiri dari dikjut Gunung Hutan
(GH), dikjut Caving, dan dikjut Rock Climbing (RC) . setelah melakukan
pendidikan itu barulah kami dilantik menjadi anggota tetap Mahapati.
Menjadi mahawasiwa
dengan tambahan kegiatan diluar proses perkuliahan sebenarnya tidak mudah. Harus
pintar-pintar mengatur waktu agar tidak ada kecemburuan dari masing-masing
kegiatan. Cape, jelas pasti. Namun, jika dilakukan dengan iklas insyaallah
semua akan dimudahkan oleh sang pemilik segalanya. Terkadang kita sudah bisa
mengatur Antara urusan kuliah dengan urusan diluar perkuliahan, namun ternyata
adalah masalah lain yang meghadang. Keluaga. Itulah tantangan yang terberat. Bukan
juga terberat sih, namun karena ketakutan kita lebih besar ketimbang keberanian
kita untuk memperkenalan keluarga
Mahapati terhadap keluarga inti, terkadang kita berjalan tanpa restu ortu. Itu terjadi
pada saya. Kegiatan seperti ini, sebenarnya bukan kali pertama. Sejak SMA saya
sudah masuk dalam keluarga kepramukaan. Dan tidak jarang juga bermalam di luar
dengan beratapkan langit dan beralaskan bumi. Hanya saja, k pecinta alam lebih
mengarah kepada sesuatu yang ekstrim, padahal sebenarnya tidak seperti itu.
mungkin karena selama ini kebanyakan media hanya mengambil berita ketika
terjadi sesuatu seperti berita duka meninggal di gunung atau berita yang lain. Jarang
media mengekspos berita lain yang sebenarnya banyak hal baik yang pecinta alam
lakukan.
Menjadi bagian
dari keluarga besar Mahapati menjadi anugerah tersendiri bagi saya. Setiap orang
yang bergabung dalam suatu organisasi pasti akan membanggakan organisasi tempat
mereka bernaung. Dan itu memang tidak salah. Karena semua memang seperti itu.
ada rasa kekeluargaan disetiap organisasi. Saya tidak akan membanggakan dan
menyatakan bahwa Mahapati lebih unggul. Tidak. Saya hanya akan berbagi cerita
tentang apa yang saya rasakan tentang Mahapti.
Kebanyakan yang
saya tahu kebanyakan anggota Mahapati adalah anak rantau. Sumatra ada, Kalimantan
ada, dari luar Semarang ada, bahkan perna dari Nusa Tenggara. Inilah yang saya anggap point plus. Kami sama-sama
dari rantau. bagi saya, rasa rantau itu lebih kuat kekeluargaannya, bahwa kita
sama-sama dari luar yang tak punya siapa-siapa disini.
Mahapati, hanya
sebuah organisasi pecinta alam yang mempunyai visi dan misi. Yang mempunyai
stuktur organisasi dan program kerja. Namun bagi saya. Mahapati adalah sebuah Rumah. Seperti layaknya sebuah keluarga, mengayomi anggota keluarganya, mengajarkan
berbagai hal baik, baik itu tersurat maupun yang tersirat. Mengajarkan hak dan tanggung jawab. Dan saya
bangga telah menjadi bagian dari MAHAPATI
refting di Magelang |
ngisi outbond di LKMM FTI (Gunung Pati) |
Comments
Post a Comment