Senin 30 juni 2013, Ansan Olimpyc Museum
padat dikunjungi warga Indonesia. Acara yang digelar mulai pukul 10.00 – 18.00.
Tidak hanya para mahasiswa, pekerja yang bermukim dikorea pun tak ketinggalan
untuk datang. Hari itu adalah ajang silaturahim masyarakat Indonesia sekota
seoul yang diadakan oleh Perpika (Persatuan Pelajar Korea) dan Mahasiswa UT
dikorea. Suasana berubah seperti suasana
ditanah air. Banyak makanan-makanan khas tanah air seperti coto Makassar, pisang ijo, es buah, bakso,
soto, peyek dan banyak lagi disuguhkan
dalam acara tersebut. Tidak hanya makanan ,baju batik, blankon pun tidak luput
dari pemasaran.
Untuk menambah keseruan dalam acara
tersebut diadakan lomba penyanyi solo, band dan kebudayaan. Selain perlombaan
ada juga performance taekwondo yang di tampilkan oleh masyarakat Indonesia Tidak sedikit yang berpartisipasi dalam lomba
tersebut. Dalam penampilan kebudayaan
ada banyak yang disuguhkan. Ada tari Reogponorogo, tari Lenggang Nyai (Betawi), Ganatar Belian (Dayak
Kalimantan), panguyuban baduy, pencak silat, tari waljamahila jaipong kembang
dan masih banyak lagi. Berdasarkan bincang-bincang
dengan beberapa penari, bahkan ada yang datang jauh-jauh dari Banten
untuk mengikuti kegiatan ini. Sungguh luar
biasa.
Dalam kegiatan ini mahasiswa Unissula,(Aidyta
dan ade Rusmawati) pun turut berpartisipasi dalam memeriahkan acara ini. Bergabung
dengan Kelompok Tari Tradisional Indonesia (KTTI) yang menampilkan tari Gantar Belian. Suatu kebanggaan bisa membawakan tarian
Indonesia di Negara lain.
Moment yang sangat indah. Walupun tidak
berkumpul bersama keluarga, namun karena satu Bangsa, satu bahasa dan satu
tanah air, mebuat suasana menjadi hangat.
Comments
Post a Comment