Mungkin
cerita kali ini saya awali dengan beberapa pertanyan.
1.
Apa cita-cita anda saat kecil?
2.
Seiring berjalannya waktu apa cita-cita
tersebut masih sama?
3.
Jika tidak, apa cita-cita anda sekarang?
Dan berikut jawaban saya
1.
Menjadi seorang guru
2.
Tidak.
3.
Ingin menjadi seorang pengusaha. Dan
mungkin ini masih bisa berubah. :D
Nah,
melihat dari jawaban tersebut. Cita-citanya tidak konsisten dan mungkin ini
bukan hanya terjadi pada saya, mungkin pada teman atau orang sekeliling dan atau
mungkin pada diri sendiri. Artikel ini tidak akan membahas tentang cita-cita
tetapi ingin berbagi cerita yang mungkin bisa menjadi referensi kita yang belum
mempunyai cita-cita atau tujuan. Jadi
ceritanya seperti ini :
12 Februari 2016, sambil menunggu sebuah sinetron yang belum mulai, saya pun mencari siaran lain yang sekiranya bisa menjadi teman sambil menunggu. Dan berhentilah pada sebuah siaran televise swasta yang menayangkan sebuah acara talkshow yang inspiratif. Kick Andy ,sebuah tontonan yang bukan rahasia lagi telah banyak mengundang tokoh-tokoh yang mengispirasi. Pada kesempatan tersebut bintang tamunya adalah orang-orang yang dahulunya menderita dan sekang telah menjadi sukses.
Entah
bintang tamu yang sudah keberapa yang diundang karena saat menonton sudah masuk
dalam sesi tanya jawab. Orang pertama tersebut bercerita tentang kisah hidupnya
yang begitu susah saat kecil. Bahkan sebuah anugerah besar bisa makan nasi.
Sehingga saat itu tujuan hidupnya adalah ingin makan nasi. Setelah besar beliau pun mempunyai cita-cita
ingin menjadi supir bupati. Singkat
cerita beliau kemudian dipanggil untuk tinggal dirumah Bupati saat itu. Disana
beliau menjadi supir dan bantu-bantu dikediaman Bupati. Sampai suatu saat bapak
tersebut meminta ingin melanjutkan sekolah. Namun pak Bupati melarangnya.
Hingga suatu saat bapak tersebut mendapat sebuah pertanyaan dan penawaran yang
lucu menurut saya yaitu, apakah bapak tersebut sudah mempunyai pacar atau belum
jika iiya maka dia akan disekolahkan namun jika tidak maka bapak tersebut tetap
bekerja pada bapak bupati. Maka
dijawabnya iya, dan bapak tersebut pun melanjutkan pendidikannya di sekolah
ilmu pemerintahan, dan setelah lulus bekerja di kantor kecamatan. Dibalik sosok beliau yang sederhana ternyata
beliau adalah orang besar.
Beliau adalah Bupati Pacitan Drs. Indartato, MM .
Beliau pernah menjadi camat, Pringkuku. Dan sekarang beliau adalah seorang
Bupati 2011 – 2016 dan terpilih kembali untuk kali kedua. Saat ditanya oleh
Bung Andy tentang pemerintahan yang
sukses itu seperti apa beliau menjawab,
pemerintahan yang sukses yaitu ketika kesejahteraan rakyat meningkat dan
mengurangi jumlah kemiskinan. Tidak mungkin menghilangkan paling tidak
mengurangi. Dengan pengalaman masa lalu
beliau berusaha agar apa yang terjadi pada beliau tidak
terjadi di masyarakatnya.
Bintang
tamu yang kedua adalah sosok yang hamper tidak jauh berbeda. Karena kehidupan
yang cukup berat menyebabkan beliau harus bekerja keras sejak kecil. Dari menjadi penjual es lilin hingga menjadi
Tukang Ojek. Namun karena pengalaman tersebut mengantarkannya menjadi pejabat
daerah. Setelah lulus perguruan tinggi
beliau terpilih menjadi ketua DPR dan sekarang menjadi Bupati Purwakarta.
Ya, Dialah bapak H. Dedi Mulyadi, S.H Bupati
Purwakarta dan sekarang menjabat 2 periode. Ketika ditanya kenapa ingin menjadi
bupati, jabawannya yaitu karena dengan
menjadi Bupati bisa membuat kebijakan-kebijakan yang bermanfaat untuk
masayarakat. Ketika hanya menjadi masyarakat meskipun memiliki kekayaan tapi
tak bisa membuat kebijakan seperti kepala daerah. Beliau berpesan kepada kaum
muda penerus bangsa bahwa kita semua sama tidak ada yang kaya atau miskin. Kita semua setara.
Dan
setelah menonton tayangan ini saya pun mengganti cita-cita saya lagi ingin
menjadi seorang peentu kebijakan yang bermanfaat bagi orang banyak. Tapi
terlepas dari cita-cita saya yang belum mengerucut ini, kita bisa mengambil
pelajaran dari tanyangan tersebut. Bahwa masa lalu yang pahit bukan hanya
menjadi sebuah kenangan yang hanya bisa untuk dikenang. Tapi dari masa lalu
tersebut harus bisa dijadikan untuk pelajaran berharga untuk hari ini dan yang
akan datang. Dengan terpilihnya beliau menjadi pejabat daerah untuk 2 periode
menunjukkan bahwa apa yang dilakukan selama ini berkesan dimasayarakat sehingga
masyarakat masih memberikan sebuah kepercayaan untuk memimpin lagi daerah.
Jika
suatu saat nanti kita terpilih menjadi seorang penentu kebijakan , semoga kita
bisa menjadi seperti sosok kedua bapak tersebut, yaitu menjadi pejabat daerah
merupakan pelayan rakyat.
Demikian
sedikit bincang-bincang dari saya, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan. Semoga
ada hikmah dan pelajaran dari cerita ini. Akhir kata saya ucapkan terima kasih
telah membaca, sampai jumpa di lain cerita dan wassalamualaikum .
Comments
Post a Comment