Skip to main content

Berbagi cerita Pulkam


Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu
Mudik sepertinya sudah menjadi tradisi menjelang lebaran. Masa sih? Iya kurang lebihnya seperti itu. Mudik biasanya sudah ramai terjadi sejak 2 minggu menjelang lebaran hingga puncaknya pada h-2 lebaran. Sejak beberapa hari, minggu bahkan bulan sebelumnya biasanya persiapan telah dilakukan, mulai dari packing, sampai booking  tiket. Tentu tidak ketinggalan dengan saya.
Setelah beberapa kali mengganti tanggal kepulangan, 18 Juli akhirnya menjadi final perubahan tanggal pulang kampung saya. Rute perjalan kali ini cukup panjang. Perjalanan saya mulai dengan menumpangi bis dari Terminal Joyoboyo (Terboyo), Semarang menuju Terminal Bungarasih, Surabaya. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 8 jam perjalanan. Perjalanan berlangsung cukup lancar, belum ada kemacetan yang berarti selama perjalanan. Pukul 01.50 Wib bis berhenti sebelum pintu masuk terminal setelah melakukan perjalanan sejak 18.00 Wib dan berhenti 30 menit untuk makan malam di daerah Tuban.
Seturun kami (saya dan 3 orang teman) dari bis, kami langsung menuju mobil sedan yang sudah cukup lama menunggu kami. Salah satu teman mudik kali ini adalah teman yang mempunyai keluarga di Surabaya, jadi menuju bandara kami diantar oleh ayahnya. Namun, karena penerbangan masih cukup lama,kurang lebih sekitar 2 jam, sebelum chek in kami diajak berkeliling kota Surabaya.


Jalanan cukup lenggang, namun dibeberapa tempat masih banyak kaum muda yang nongkrong. Bahkan ada kumpulan anak dan remaja yang bermain bola dijalanan. Sekitar pukul setengah tiga, kami mencari rumah makan untuk sahur. Setelah itu kami menlajutkan perjalanan menuju bandar udara Juanda. Pukul 03.14 Wib kami sudah berada di bandara. Jadwal penerbangan kami adalah 06.00 Wib menurut yang terterah pada tiket. Namun chek in  harus dilakukan 1 jam sebelumnya.
Tepat 06.00 Wib pesawat lepas landas menuju Banda Udara Sultan Hasanuddin Makassar. Setelah terbang kurang lebih 2 jam di udara, sekitar  pukul 8 lebih15 menit WITA pesawat mendarat dengan selamat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar. Saat menunggu  penerbangan selanjutnya, diruang tunggu penumpang didominasi warga timur. Bahkan sesekali terdengan aksen melayu. Mungkin mereka yang telah lama merantau di tanah malaysia hingga aksen bahasa yang digunakan sudah melayu.
Pukul 08.45 WITA terdengar pengumuman untuk penerbangan berikutnya. kami pun segera beranjak. Pukul 9.15 WITA pesawat lepas landas menuju bandar udara Haluoleo Kendari. Perjalanan cukup tenang namun saat akan melakukan pendaratan, awan tebal rupanya turut menjemput kami. Cukup lama pesawat mengajak kami berputar-putar hingga akhirnya sekitar pukul 11 kurang beberapa menit WITA pesawat mendarat dengan selamat. Dengan mengucap syukur atas pendaratan, kaki melangkah menuruni anak tangga pesawat. Perasaan haru menyelimuti perasaan. Meskipun masih setahap lagi untuk tiba di tanah kelahiran. Awan tebal dan rintik hujan mengiringi perjalanan menuju rumah  keluarga sebelum esok akan melanjutkan perjalanan lagi.

Pukul 07.00 WITA Saya sudah bersiap menuju pelabuhan Nusantara Kendari. Setiba di sana suasana mudik sangat terasa. Terutama tempat pembelian tiket yang sangat ramai jika dibandingkan dengan hari normal. Para buruh pelabuhan pun  tidak mau ketinggalan dengan moment seperti ini. Tua, muda, bahkan anak kecil pun turut dalam menawarkan jasa angkut. beberapa anak yang turut bekerja tersebut ternyata tidak bersekolah lagi. Seperti anak yang membantu membawa barang saya. himpitan ekonomi membuat anak terpaksa harus membantu keluarga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Tangga papan yang bagi saya cukup sulit dilalui ,seperti hal mudah bagi mereka. Mungkin karena sudah terbiasa, dengan mudahnya mereka menaikinya.

Pukul 08.00 WITA kapal berangkat menuju pelabuhan Nusantara Raha. Ada pemandangan yang lucu menurut saya. banyak penumpang yang tidak mendapat kursi.namun ternyata diantaranya ternyata di sengaja untuk menyimpan barang. Mungkin agar barang yang dibawa aman. Penumpang kali ini cukup banyak namun menurut saya jumlah barang penumpanglah yang lebih banyak. Kurang dari 4 jam kapal tiba dipelabuhan Raha.  Banyak penumpang yang turun, namun tidak membuat kapal menjadi lenggang. Sekitar 30 menit waktu berlabuh di Raha. Perjalanan  dilanjutkan kembali. Dari Raha menuju Baubau waktu tempuh kira-kira 2 jam.
Pukul 12.30 jangkar sudah diturunkan. Lebih cepat dari yang saya duga. Perasaan bercampur aduk. Setelah setahun lebih tidak mudik. Alhamdulillah tahun ini ada kesempatan untuk pulang. Namun meskipun ada kesempatan namun jika kesehatan tidak mendukung dan dana yang cukup kesempatan itu tidak terlaksana. Namun yang terpenting adalah Allah ridho J.
Dan yang paling mengharukan yaitu saat bertemu keluarga yang datang menjemput seakan lelahnya perjalanan tidak terasa.
Kampung halaman. Meskipun langkah kaki telah sampai di belahan bumi paling jauh namun, kampung halaman tetap yang terindah, tempat dilahirkan dan semoga menjadi tempat akhir menutup mata nanti.

 **
cat:
waktu yang terterah pada foto lebih cepat 2 jam :)




Comments

Popular posts from this blog

Serunya Permainan Tradisional

Assalamualaikum  warahmatulahi wabarakatu.  yee,, Ketemu lagi.. apa kabar, semoga selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Kuasa. amin Oh ya, saya punya cerita. Jadi gini. Tadi saya dan sepupu-sepupu saya ngobrol bareng. Topik yang diobrolin banyak dan kemudian sampailah pada topik mengenang masa lalu. Masa lalu yang diperbincangkan yaitu tentang betapa serunya masa kecil kami dulu. Masa dimana kami belum mengenal gadget. Sangat berbeda dengan anak-anak masa kini yang sejak kecil sudah mengenal dan bahkan sudah bisa menggunakan kecanggihan-kecanggihan teknologi saat ini.

KPM, LKM, BKM, bersaudarakah?

Assalamualaikum, Apa kabar, semoga selalu dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa,, amin. Wah awal bulan ada cerita apa ini? kalau dari judulnya sih kayaknya mau cerita tentang keluarga ini. eits.. tidak-tidak.. bukan begitu. Dari pada ngawur, yuk simak ceritanya. Sekitar pukul 08.15 WITA saya mendapat pesan dari teman yang menanyakan apakah saya sedang sibuk saat itu. Saya pun menanyakan ada apa? lalu dia pun menjelaskan bahwa saat ini sedang ada sosialisasi tentang KPM dan untuk perwakilan kelurahan masih kurang   satu orang. Jadi saya pun ditawarkan untuk mengikuti sosialisasi tersebut. Karena saya pun sedang tidak sibuk, maka saya pun langsung mengiyakan ajakan tersebut. Maka dengan segera saya bersiap-siap untuk menuju TKP.   Saat tiba di tempat sosialisasi. Acara sudah dimulai dan sudah sampai pada laporan ketua panitia. Saya pun kemudian masuk dan mencari kursi kosong. Seperti kata-kata orang bahwa ketika kita berpikiran positif maka sekeliling pun akan...

Haroa Rajab

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu Alhamdulillah sudah bulan Rajab, insyaallah kurang lebih 2 bulan lagi bulan Ramadhan. Apa yang mau dibahas pada artikel kali ini? Oh ya, jadi teringat sindiran orang Cina tentang kotaku. Sindirannya untuk bercanda sih. Jadi  kata-katanya seperti ini, "orang Baubau bagaimana mau kaya, hali-hali haloa. Hali-hali haloa" (orang baubau bagaimana mau kaya, hari-hari haroa, hari-hari haroa". Jadikira-kira seperti itu yang menjadi candaan turun temurun setiap kali sudah waktunya untuk haroa. Jadi apa itu haroa? Penjelasan secara umumnya seperti ini. Haroa adalah bentuk ungkapan syukur kepada Allah swt. Bentuk pelaksanaannya dengan menyiapkan beberapa jenis kue yang disusun didalam talang. Sebelum makanan tersebut disantap bersama, akan dibacakan ayat-ayat suci al-qur'an oleh tokoh adat atau yang dalam bahasa setempat disebut Lebe . Gimana? Sudah ada gambaran? Lalu setiap kapan haroa ini dilaksanakan? Jadi pelaksanaannya yaitu ...